Berawal dari susahnya komunikasi pada masa penjajahan Belanda di Nagari Kamang Hilir, dimana jika bertemunya dua atau tiga orang dianggap pemberontak maka pada tahun 1923 di prakarsailah oleh beberapa Ulama Angku Bulak An dari Guguak Rang Pisang, Hj. Jamiak dari Ladang Darek, Angku Badulah dari Koto Kaciak dll untuk membuat sebuah Madrasah untuk tempat bertemu dan bermuzakarah masalah agama.
Pada tahun 1926 dibawah Pimpinan H. Bustamam Umar didirikanlah Madrasah Diniyah yang dibantu oleh M. Isa Angku Pucuak, Angku Mudo Mahyudin, H. Mahmud dan beberapa orang ulama lainnya, dan ini berjalan sampai tahun 1935. Pada masa inilah pulangnya seorang ulama yang bernama H. Ridjal sehingga madrasah itu dibagi jadi dua bagian. Paginya Sekolah Agama Permulaan dan siangnya sampai sore Madrasah Diniyah. Madrasah yang belajar siang hanya mempelajari pelajaran agama yang di pimpin oleh Muchtar Said St. Rajo Sikumbang.
Pada tahun 1950-an didirikanlah PGA yang didukung oleh Yayasan Diniyah dengan kepengurusannya Ketua Muhammad Nur Rasaid, SH Sekretaris Achyar Khatib Malano dan Bendahara Malkina Angku Mudo. Madrasah ini merupakan satu-satunya PGA yang ada di Kecamatan Tilatang Kamang yang terletak di sebelah Utara Ibukota Tilatang Kamang Kabupaten Agam yang di percaya untuk memimpin waktu itu adalah Muchtar Said St. Rajo Sikumbang atau yang dikenal masyarakat dengan panggilan Nyiak Imam. Beliau dibantu oleh Malkina Angku Mudo, Fatimah Nuraini, Rawaji, Nazir Daud, Achyar Khatib Malano, Hj. Fauziah, Salma S, Muh. Yatim Angku Mudo, Mawazir Dt. Majo Basa, Dartani yang kesemuanya adalah putra/i asli Kamang Hilir dan juga Muslim Sibawaihi yang berasal dari Magek, Rostina yang berasal dari Tilatang dan Abdurrahman (Aceh).
Disebabkan permasalahan keuangan karena setiap siswa hanya dapat membayar uang sekolah hanya dengan padi satu kaleng kapur (belek) Atas dasar itu Kepala Kandepag waktu itu Mhd. Zen Hakim mengusulkan kepada pengelola madrasah untuk menjadikan PGAN. Maka dimusyawarahkanlah oleh tokoh masyarakat yang didukung oleh pemerintah setempat yaitu Bapak Camat Kecamatan Tilatang Kamang mengusulkan agar PGA yang ada di Kecamatan Tilatang Kamang ini dijadikan PGAN 4 Th. Baru pada tahun 1967 Madrasah ini diresmikan jadi PGAN 4 tahun sesuai dengan SK Menteri Agama No. 60 tahun 1967.
Dari tahun 1967 PGAN yang waktu itu Kepala Sekolahnya adalah putra Kamang Hilir bernama Hasan Said, BA Dt. Tunaro. Namun seiring dengan berjalannya waktu muncul aturan untuk merobah PGAN 4 tahun menjadi MTsN pada tanggal 16 Maret 1978 dengan SK Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 16 tahun 1978, maka madrasah kita ini bernama MTsN Kamang Kabupaten Agam dan Kepala MTsN Kamang tetap Hasan Said Dt. Tunaro. Pada tahun 2016 ada lagi perobahan nama Madrasah secara Nasional dan nama MTsN Kamang berobah lagi menjadi MTsN 2 Agam.
Dan Kepala MTsN Kamang pertama tetap Bapak Hasan Said, BA Dt. Tunaro sampai tahun 1981. Kepala sekolah yang pernah pada PGAN 4 tahun sampai MTsN Kamang / MTsN 2 Agam adalah:
1. Hasan Said, BA. Dt. Tunaro Tahun 1967 – 1981
2. Drs. Djusair Rasyid Tahun 1981 – 1986
3. M. Zen Dt. Prapatiah Nan Sabatang Tahun 1986 – 1990
4. Drs. Fisdaus Thahar Tahun 1990 – 1994
5. Dra. Arnaima Hamid Tahun 1994 – 1998
6. Drs. Nur Maknun Tahun 1998 – 2001
7. Drs. Zamris Tahun 2001 – 2004
8. Drs. Sabrimen Tahun 2004 – 2005
9. Drs. Hamdi, M.Pd Tahun 2005 – 2008
10. Hijrati, MA Tahun 2008 s/d 2015
11. Drs. Abel Tasman, S.Pd Tahun 2015 s/d 2017
12. Basrial, S. Pd, M.Pd tahun 2017 s/d 2019
13. Drs. Iswandi, S. Pd tahun 2019 s/d 2019
14. PLT ( Al-Hilal, Drs. Efendi, M.Pd, Hj. Wellusia, M.Pd.) tahun 2019 s/d 2020
15 Irma Suryani S.Pd,M.Pd tahun 2020 s/d sekrang
Sumber : Dialog langsung dengan Malkina, Akhyar Khatib Malano